Admin Admin
Posts : 95 Points : 365 Reputation : 4 Join date : 2009-03-31 Age : 35 Location : Cikupa,tangerang
| Subject: HADITS TENTANG DZIKIR Sun May 16, 2010 11:38 am | |
| Hadits ini di nukil dari kitab Shahih Muslim pada Kitabush-Shalah bab " Maa Yuqaalu Fir-Rukuu' Was-Sujuud " juz. 3, hal. 128 yang terdapat di catatan pinggir Al Qasthalani.
Aku diberitahu oleh Muhammad bin Mutsanna, aku di beritahu oleh Abdul A'la kami di beritahu oleh Daud dari Amir, dari Masruq, dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering kali mengucapkan (lafazh dzikir), 'Subhaanallaahi wa bihamdihi astaghfirullaaha wa atuubu ilaihi (artinya : Maha suci Allah dan (aku bertasbih) dengan memuji-Nya. Aku memohon kepada Allah dan juga bertaubat kepada-Nya)'. Lalu aku berkata, 'wahai Rasulullah, aku melihat Anda sering mengucapkan (lafazh dzikir) Subhaanallahi wa bihamdihi astaghfirullaha wa atuubu ilaihi'.
Rasulullah bersabda, 'Tuhanku 'Azza wa jalla telah mengabariku bahwa kelak aku akan melihat sebuah tanda pada umatku. Ternyata tanda yang aku lihat itu adalah aku sering mengucapkan (lafazh dzikir) ; Subhaanallahi wa bihamdihi astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Ternyata aku melihat tanda tersebut (terdapat pada Firman Allah Ta'ala), "Apa bila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat." {QS. An-Nashr : 1-3}.
Di dalam riwayat Mvslim yang lain, lafazh dzikir tersebut mendapatkan tambahan redaksi, "Allahummaghfir lii. Rasulullah (membaca lafazh dzikir ini) untuk mengamalkan pesan dalam Al-Qur'an."
KETERANGAN HADITS :
Redaksi lengkap hadits riwayat Muslim yang kedua yang di maksud di atas adalah sebagai berikut :
"Di dalam rukuk dan sujudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering kali mengucapkan (lafazh dzikir) Subhanaaka Allaahumma Rabbanaa wa bihamdihi. Allaahummaghfir lii. Beliau (memba2 lafazh dzikir ini) untuk mengamalkan pesan dalam Al-Qur'an."
imam Nawawi rahimahullahu Ta'ala berkata, "Maksud dari kalimat yata 'awwalul qur'aana adalah mengamallan pesan yang di perintahkan dalam firman Allah, 'Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat'." {QS. An-Nashr : 2-3}.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengucapkan kalimat yang sangat dalam maknanya dan mampu memenuhi perintah Allah di dalam ayat tersebut. Beliau biasanya membaca lafazh tersebut ketika sedang rukuk dan sujud, karena kedua gerakan dalam shalat tersebut lebih utama di bandingkan dengan posisi yang lainnya di mana kesan tunduk dan patuh kepada Allah pada kedua posisi tersebut terlihat sangat jelas.
Sedangkan makna lafazh Subhanallah sendiri adalah melepaskan dan menyucikan Allah dari segala bentuk kekurangan & sifat-2 yg serupa dengan sifat makhluk. Sedangkan makna wa bihamdih adalah seseorang bertasbih kepada Allah dengan cara memuji-Nya. Dengan kata lain, lafazh wa bihamdih bisa di artikan sebagai berikut, "melalui taufik, hidyah, dan keutamaan-Mu kepadaku maka aku bisa bertasbih kepada-Mu, sebab aku sendiri tidak memiliki daya dan kekuatan untuk melakukan hal tersebut."
dalam rangkaian lafazh dzikir ini terkandung ungkapan syukur kepada Allah Ta'ala dan mengakui segala bentuk nikmat-Nya. Selain itu, lafazh tersebut juga menunjukkan bahwa Rasulullallah SAW tetap meminta ampunan kepada Allah sekalipun dosa-2 beliau telah di ampuni. Bahkan lafazh dzikir tersebut juga mencerminkan bagaimana seorang hamba butuh kepada Allah SWT.
Wallaahu a'ala. Demikian keterengan yg telah di sampaikan oleh imam Nawawi | |
|